Beberapa Kasus Cyber Crime

Beberapa kasus  cyber crime  






§  Bank BCA

       Bank Central asia merupakan suatu bank terbesar di Indonesia. Bukan hanya nsabahnya, BCA juga memiliki rangkaian inovasi yang cukup luas. Mulai dari internet banking (KlikBCA). Awal 2006 bank terkemuka itu dihebohkan oleh sebuah kasus yang menimpa situs klikBCA.Data transaksi nasab6ah seharusnya merupakan hal yang rahasia, namun seorang hacker  dengan nama samaran Ray Abduh menemukan bahwa ia bisa melihat data nasabah lain selama ia memiliki nomer rekening nasabah tersebut. Data yang dilihatnya bisa sangat detail, hingga bertahun tahun kebelakang. Padahal layanan KlikBCA yang resmi pun tidak memperbolehkan nasabah melihat data lebih dari 30 hari terakhir. Merebaknya kasus tersebut dimedia sempat membuat panic bank yang memiliki afilasi dengan jaringan bisnis salah satu konglomerat terbesar diindonesia itu. Beruntung tidak terjadi salah langkah dipihak BCA. Abduh dan BCA akhirnya bertemu disebuah rumah makan dijakarta selatan untuk mendiskusikan celah yang ditemukannya. Pada akhirnya BCA bisa menutup celah itu dalam waktu kurang dari 24 Jam.

§  PT Telkom Tbk

            Onno W. Purbo mungkin termasuk salah satu tokoh TI Indonesia yang paling dikenal.Bukan hanya di Indonesia tapi dikancah internasional nama onno telah cukup dikenal. Onno adalah motor dibalik terbukanya frekuensi 2,4 Gigahertz bagi masyarakat. Hack yang sudah dilakukan onno sederhana, ia mengajarkan manfaat teknologi internet nirkabel via 2,4 GHz pada masyarakat luas. Padahal ketika itu pemerintah masih menerapkan aturan yang ketat untuk frekuensi tersebut dan penggunaanya tanpa izin bisa berujung pada kasus hukum. Setelah banyak masyarakat yang menggunakan, pemerintah nyaris tidak ada pilihan lain kecuali mendukungnya dan membebaskan penggunaan 2,4 GHz. Tanpa social hacking yang diperlukan ono dan rekan rekannya, mungkin perkembangan internet nirkabel di Indonesia tak akan seperti sekarang.
Saat ini ono sedang melakukan hack lain, yaitu Voice over Internet Protocol (VoIP) alias telepon via internet Sasaran tembaknya adalah raksasa telekomunikasi PT Telkom Tbk. “Rakyat,” Ujarnya suatu ketika ,”Juga bisa menjadi tellkom sendiri.

§  Bocornya 56 Juta Kartu Kredit PelangganThe Home Depot

            Pada September 2014, perusahaan retail AS The Home Depot mengumumkan telah jadi korban aksi peretasan. Peristiwa itu membuat 53 juta alamat email serta 56 juta informasi kartu kredit dan kartu debit pelanggan bocor. Peretas The Home Depot telah masuk ke dalam sistem komputer perusahaan sejak April. Dia masuk ke dalam komputer internal perusahaan dengan memanfaatkan informasi yang dicuri dari vendor pihak ketiga lalu. Baru lima bulan kemudian perusahaan itu mengetahui sistem keamanannya telah dijebol.

§  Peretasan Bitcoin


           Peretasan Bitcoin ini terjadi pada situs penjualan obat Silk Road 2.0 pada Februari lalu. Administrator situs tersebut mengumumkan bahwa sekitar 4.400 Bitcoins senilai 2,6 juta dollar AS habis “ditambang” peretas. “Keringat saya mengucur deras seiring mengetik kabar ini. Saya harus mengabarkan sesuatu yang umum terjadi di komunitas ini: kami telah diretas,” tulis Defcon, administrator situs tersebut. Namun itu bukan satu-satunya peristiwa peretasan Bitcoin. Bulan berikutnya, muncul sebuah kabar tentang upaya peretasan Bitcoin menggunakan Pony botnet. Pelakunya berhasil membajak sekitar 85 dompet virtual dan menambang uang digital senilai 220 ribu dollar AS. Kasus peretasan bermotif Bitcoin tersebut semakin banyak terjadi seiring dengan diterimanya mata uang digital itu dalam transaksi keuangan.

Komentar